Al Maidah 51 Buat Mahasiswa S3 Ini Berpikir Keras dan Lalu Masuk Islam

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Hidayah bisa datang kapan saja dan dimana saja. Ia pun bisa melalui berbagai macam perantara. Salah satunya adalah lewat kasus penistaan agama yang dewasa ini menggejolak di Indonesia.
Adalah Fernandus, mahasiswa S3 yang sedang melanjutkan studi di Belanda ini berpikir keras soal kasus penistaan agama.
“Al Maidah 51 membuat saya berfikir, dialog saya dengan salah satu teman saya yaitu profesor muslim di indonesia terkait hal tersebut dan fenomena yang membuat dunia tercengang khususnya saya,” ujar Fernandus.
Fernandus mengaku Al Quran itu sangat terjaga keasliannya, dan bagaimana satu ayat Al Maidah saja mampu menggerakkan hati tiap Muslim.
“Satu ayat yang sangat terjaga dapat menggerakkan hati tiap individu muslim indonesia khususnya, begitu mulianya bahkan hingga perkata ayat dalam kitab umat islam dijaga Tuhan melalui umatNya.”
Hal tersebut yang kemudian menjadi jalan hidayah bagi Fernandus, hingga ia kahirnya memutuskan untuk masuk Islam.
“Hanya di Islam saya jumpai ini, mungkin itulah salah satu awal hidayah itu menyapa,” tutur Fernandus, sebagaimana dikisahkan laman facebook Komunitas Mualaf Jogja.
Setelah masuk Islam, Fernandus menambah namanya dengan Muhammad Umar—Sehingga menjadi Muhammad Umar Fernandus.
Fernandus mengikrarkan Syahadat Minggu (20/11/2016), bada Shalat Shubuh di Masjid Gede Kauman Komplek Kraton Ngayogyokarto. Pengucapan ikrar Syahadatnya dibimbing oleh Ustadz Ridwan Wicaksono (Wakil Ketua MCY), di dampingi team Mualaf Center Yogya dan disaksikan jemaah masjid gede kauman. []
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Al Maidah 51 Buat Mahasiswa S3 Ini Berpikir Keras dan Lalu Masuk Islam "

Post a Comment