Polisi Ini Bangun Pesantren dari Penghasilannya Sendiri

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kita selama ini mungkin sudah terbiasa dengan citra polisi. Padahal yang salah adalah pribadi-­pribadinya saja, bukan lembaga atau keseluruhan anggota polisi.
Orang yang berperangai buruk, bukan hanya polisi, tapi juga orang dengan profesi lain. Misalnya saja guru, pedagang, bahkan tokoh agama.
Penilaian tersebut mungkin dikarenakan pengalaman pribadi ataupun sejumlah media yang banyak memperlihatkan sisi negatif polisi.
Padahal tidak semuanya buruk, bahkan ada yang menginspirasi dan membanggakan. Salah satunya adalah Bripka Junaidin, salah seorang anggota Polres Bima Kota yang saat ini ditugaskan di Rasa Nae Barat.


Di balik wajahnya yang tegas, ternyata hatinya begitu mulia. Terbukti, Bripka Junaidin memiliki kebiasaan menyisihkan penghasilannya untuk mendirikan sebuah pesantren yang kini diberi nama Al Fathul Ulum. Letak pesantren ini berada di Dusun Nggela Kelurahan Jati Wangi, Kota Bima NTB.
Foto-­foto tentang pembangunan masjid hingga selesai itu pun diunggah di media sosial oleh akun bernama Muchtar Muiz yang merupakan salah satu warga Kota Bima.
Yang cukup menarik dalam pembuatan pesantren tersebut adalah pengangkutan berbagai bahan baku seperti pasir dan batu alam, semuanya dilakukan oleh Bripka Junaidin.
Sementara untuk pembangunannya dilakukan juga oleh Junaidin bersama masyarakat sekitar sehingga tidak perlu memanggil tukang bangunan.
Dalam statusnya, Muchtar menulis, “Pembangunan ini dimulai pada tahun 2009. Dengan biaya murni dari kantong pribadi dengan cara menyisipkan gaji yang ia dapatkan dari pekerjaannya sebagai anggota polisi.” []
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Polisi Ini Bangun Pesantren dari Penghasilannya Sendiri"

Post a Comment